Komisi I Apresiasi Kodam IX Udayana Sukseskan Program Vaksinasi Covid-19

01-04-2021 / KOMISI I
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid (tengah) saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Komisi I DPR RI di Kodam IX/ Udayana, Bali, Kamis (1/4/2021). Foto: Tiara/Man

 

Saat ini di Indonesia masih berjibaku berjuang melawan pandemi Covid-19. TNI sebagai alat negara di tingkat komando pusat maupun komando teritorial di daerah telah berperan penting dalam penanganan pandemi Covid-19 sejak awal merebak di Tanah Air. Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid mengapresiasi peran Kodam IX/Udayana yang sangat strategis dalam menyukseskan program vaksinasi nasional Covid-19 di Bali.

 

"Sejalan dengan penanggulangan Covid-19, program vaksinasi nasional Covid-19 membutuhkan peran TNI termasuk Kodam IX/Udayana di dalamnya untuk menyukseskan program nasional dengan target memvaksinasi 181 juta rakyat Indonesia atau 70 persen dari total populasi.," jelas Meutya dalam sambutannya saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Komisi I DPR RI di Kodam IX/ Udayana, Bali, Kamis (1/4/2021).

 

Politisi Partai Golkar ini menuturkan, sebagai bagian dari TNI, Kodam IX/Udayana merupakan kompartemen strategis yang mengemban tugas pokok mengamankan kedaulatan Negara dan keutuhan wilayah NKRI termasuk dari serangan wabah sebagai ancaman nontradisional. "Letak Kodam IX/Udayana sangat strategis, karena wilayah teritorialnya terdiri dari Provinsi Bali, NTB, dan NTT," ungkap Meutya.

 

Oleh karena itu, Meutya berharap efektivitas dan kesuksesam vaksinasi di Provinsi Bali akan menjadi ‘game changer’ pemulihan ekonomi Bali yang berbasis pada pariwisata dan ekonomi kreatif. "Kodam IX/Udayana harus mampu menjadi penangkal sekaligus dapat digerakkan setiap saat untuk menghancurkan seluruh kekuatan musuh serta memulihkan kondisi keamanan nasional," tandas legislator dapil Sumatera Utara I itu.

 

Pada kesempatan yang sama, Panglima Kodam IX/ Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak mengatakan sejak awal pandemi Covid-19, seluruh satuan jajaran Kodam IX/Udayana berperan aktif dalam penanganan Covid-19. "Dimulai dari kebijakan PSBB, PPKM, maupun PPKM Mikro, Kodam IX/Udayana menjalankan operasi pendisiplinan protokol kesehatan dalam penanganan COVID-19 terutama di ruang-ruang publik seperti pasar, tempat-tempat wisata, mall dan tempat-tempat lain yang dapat menimbulkan berkumpulnya orang," jelasnya. 

 

Lebih lanjut dirinya mengungkapkan Kodam IX/Udayana mengerahkan 770 Babinsa, 35 Babinpotmar, dan 30 Babinpotdirga di 5 kabupaten/ kota se-Bali. Mereka tidak hanya bertugas sebagai penegak disiplin protokol kesehatan, namun juga membantu otoritas daerah dalam melakukan pelacakan Covid-19 di masyarakat. "Kodam IX/Udayana mengamankan dan mendukung program vaksinasi sebagai upaya menumbuhkan kekebalan komunal dalam menghadapi pandemi Covid-19," tegasnya. 

 

Untuk diketahui Kodam IX/Udayana merupakan Komando wilayah pertahanan yang meliputi Provinsi Bali, NTB dan NTT. Kodam IX/Udayana membawahi 3 Komando Resor Militer (Korem) dan Satuan Tempur/ Bantuan Tempur di wilayah Bali, NTB, dan NTT, yaitu: Korem 161/Wira Sakti di Kupang, Korem 162/Wira Bhakti di Mataram dan Korem 163/Wira Satya di Denpasar.

 

Pada 19 Maret 2021, Kodam IX/Udayana bekerja sama dengan Polda Bali melaksanakan vaksinasi massal bagi tentara dan polisi (di lingkungan Polda Bali dan Polres di Bali serta vaksinasi massal yang digelar masing-masing Korem di Bali, NTB, dan NTT) di Lapangan Indoor GOR Praja Raksaka Kodam IX/Udayana. Secara keseluruhan, kegiatan vaksinasi massal menjangkau lebih dari 3.100 personel TNI dan Polri di Bali, NTB, dan NTT.

 

Turut hadir Wakil Ketua Komisi I DPR RI Anton Sukartono Suratto (F-PD) dan Abdul Kharis Almasyhari (F-PKS), serta sejumlah Anggota Komisi I DPR RI, di antaranya Effendi MS Simbolon, Rudianto Tjen, dan Junico BP Siahaan dari Fraksi PDI-Perjuangan, Lodewijk F. Paulus, Nurul Arifin, dan Christina Aryani dari F-Golkar, Imron Amin (F-Gerindra), Hillary Brigitta Lasut (F-NasDem), Taufiq R. Abdullah dan Bachrudin Nasori dari F-PKB, Sjarifuddin Hassan (F-PD), Jazuli Juwaini (F-PKS), Alimin Abdullah, dan Farah Putri Nahlia dari F-PAN. (tra/sf)

BERITA TERKAIT
Indonesia Masuk BRICS, Budi Djiwandono: Wujud Sejati Politik Bebas Aktif
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono menyambut baik masuknya Indonesia sebagai anggota BRICS. Budi juga...
Habib Idrus: Indonesia dan BRICS, Peluang Strategis untuk Posisi Global yang Lebih Kuat
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keanggotaan penuh Indonesia dalam aliansi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) menjadi isu strategis yang...
Amelia Anggraini Dorong Evaluasi Penggunaan Senjata Api oleh Anggota TNI
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini mendorong evaluasi menyeluruh penggunaan senjata api (senpi) di lingkungan TNI....
Oleh Soleh Apresiasi Gerak Cepat Danpuspolmal Soal Penetapan Tersangka Pembunuhan Bos Rental
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Tiga anggotaTNI Angkatan Laut (AL) diduga terlibat dalampenembakan bos rental mobil berinisial IAR di Rest Area KM...